13 Tahun Berjaya Pabrik Rokok APACHE Di Tutup, Beginilah sejarah dan kronologinya.
Indonesia- Kejadian tak terduga mengenai kabar pabrik rokok Apache di Blitar yang tutup membuat sebagian orang kaget. Pasalnya, pabrik rokok yang memiliki banyak karyawan ini harus menerima kenyataan jika keadaan ekonominya semakin memburuk.
Meskipun sudah 13 tahun berjaya, tidak menutup
kemungkinan jika pabrik rokok satu ini harus menghadapi krisis seperti ini.
Nah, untuk mengingat masa-masa pabrik rokok Apache satu ini dapat kamu simak
selengkapanya informasi berikut ini.
Kondisi
perekonomian Indonesia yang semakin memburuk terlihat dengan adanya berbagai
pabrik yang banyak gulung tikar. Kali ini, ada salah satu pabrik rokok terbesar
di Indonesia yaitu pabrik rokok Apache yang berlokasi di Blitar.
Di tanggal 29 Agustus 2022 pabrik rokok Apache
di Blitar, Jawa Timur harus tutup. Penutupan itu dilakukan lantaran dari Japan
Tobacco International (JTI), selaku perusahaan yang membawahi pabrik rokok
Apache lantaran tengah melakukan optimalisasi.
Lebih lanjut, perwakilan Japan Tobacco International (JTI) mengatakan memang
sangat disayangkan perusahaan menutup produksi pabrik rokok di Kota Blitar.
Akan tetapi, kondisi perusahaan memang sedang melakukan optimalisasi sehingga
salah satu dampaknya menutup produksi sigaret kretek tangan (SKT) di Kota Blitar.
Sejarah Pabrik Rokok Apache di Blitar
Apache menjadi salah
satu merek rokok yang diperkenalkan oleh PT Karya Dibya Mahardhika. Rokok ini
kali pertama dilincurkan pada 2009 lalu dengan produk pertama yakni Apache
Filter. Produk rokok satu ini sangat dikenal oleh masyarakat Jawa Timur.
Lalu, di tahun 2011
perusahaan yang dimiliki oleh Japan Tobacco Internasional (JTI) ini
mengeluarkan produk baru berupa Apache Kretek. Sementara untuk Apache Exclusive
diluncurkan pada 2014 dan Apache Blackgold. Tidak berhenti disitu, pada tahun
2015, perusahaan ini juga mengeluarkan Apache Exotic dan Apache Exotic Menthol
untuk menggaet anak muda dan dewasa.
Semula, pabrik rokok
Apache ini dimiliki oleh PT Gudang garam Tbk. namun pada 2017 dibeli oleh JTI
sehingga untuk pemasaran produk langsung dipegang oleh PT Surya Mustika
Nusantara.
Pada tahun
2018 dan 2019 Apache menghadirkan varian baru, yakni Apache Red Filter dan
Apache Bold. Di tahun 2021, kembali menghadirkan produk baru, yakni Apache
Kretek Merah.
Namun ternyata, di tahun 2022 ini pabrik rokok
Apache di Kota Blitar harus berhenti beroperasi atau tutup di tanggal 29
Agustus. Penutupan pabrik rokok yang berlokasi di Kelurahan Blitar, Kecamatan
Sukorejo, Kota Blitar itu berdampak pada pemutusan hubungan kerja (PHK)
terhadap 890 karyawannya.
Demikian informasi yang dapat kami sampaikan tentang sejarah
terkait pabrik rokok Apache. Semoga semua peristiwa yang terjadi ada hikmahnya,
ya.
0 Comments:
Post a Comment