Budidaya Lele untuk Pemula
Tahukah kamu bahwa ikan lele dan ikan nila merupakan komoditas unggulan perikanan budidaya Indonesia. Salah satu daerah penghasil budidaya ikan lele terbanyak di Indonesia adalah Jawa Barat. Dua jenis ikan tersebut termasuk dalam jenis yang paling banyak dibudidayakan oleh para petani ikan. Pasalnya, kedua jenis ikan tersebut tergolong cukup mudah untuk dibudidayakan. Jika kamu tertarik untuk terjun ke bisnis peternakan lele, kamu perlu mencari tahu lebih banyak cara budidaya ikan lele untuk pemula.Tidak hanya itu, cari tahu juga semua tentang seluk beluknya, mulai dari teknik budidaya, alat dan bahan, perencanaan budget awal, dan kelebihannya. Untuk itu, yuk simak artikel ini sampai selesai! Kamu akan mendapatkan semua ilmu budidaya ikan lele di sini!
Budidaya Ikan Lele
Dalam setiap bisnis, baik di bidang industri,
pertanian, usaha hidroponik, maupun peternakan pasti perlu yang namanya persiapan dan rencana
yang matang. Begitu pun ketika kamu akan memulai bisnis budidaya ikan lele.
Ikan lele sendiri merupakan ikan air tawar yang cukup mudah untuk dikembangbiakan
dan dibudidayakan.
Lamanya waktu yang dibutuhkan untuk budidaya
ikan lele agar menghasilkan juga tidak terlalu panjang. Biasanya, proses
pemijahan ikan lele hingga panen hanya memerlukan waktu 3-4 bulan saja.
Bagi para pemula, budidaya ikan lele termasuk
hal yang bisa dijalani dan dimulai dengan modal yang terbilang terjangkau.
Budget yang perlu disiapkan untuk budidaya ikan lele kurang lebih sekitar dua
jutaan.
Cara Budidaya Ikan Lele
Gimana sih cara budidaya ikan lele untuk
pemula? Sebenarnya cara dan tipsnya cukup simple dan sederhana. Jika kamu
benar-benar niat mendalami bisnis budidaya ini, kamu bisa mengikuti cara-cara
berikut ini:
(1) Sediakan Kolam Ikan dengan Standar yang
Benar
Apa sih yang paling dibutuhkan saat akan
memulai budidaya ikan lele? Pasti jawabannya adalah kolam atau tambak ikan.
Sediakanlah kolam atau tambak ikan dengan standar yang benar. Umumnya, ukuran
terpal tambak ikan sepanjang 2×1 meter untuk seratus buah ikan berukuran 5-7
cm.
Bukan hanya memperhatikan ukuran kolam atau
terpalnya saja. Perhatikan pula kedangkalan kolam dan intensitas cahaya
matahari. Bila perlu tambahkan pula beberapa lembar daun talas dan eceng
gondok. Dedaunan tersebut akan sangat berguna bagi budidaya ikan lele di kolam
atau tambakmu.
(2) Perhatikan Kualitas Air dan Kebutuhan
Oksigen
Cara budidaya ikan lele untuk pemula yang
kedua adalah memperhatikan kualitas air dan kebutuhan oksigen. Terpenuhinya
kebutuhan oksigen akan membuat ikan lele tumbuh lebih cepat dan terhindar dari
penyakit. Untuk menambah oksigen dalam perairan, kamu bisa menggunakan aerator
atau air yang bersirkulasi.
Sedangkan untuk kualitas air, hal pertama yang
harus diperhatikan adalah suhu air di dalam kolam. Usahakan untuk mengatur suhu
di angka 20-28 derajat celcius. Kamu juga perlu memastikan indikator dan
kualitas air yang baik dan bersih.
(3) Pergantian Air
Cara yang ketiga ini sedikit banyak
berhubungan dengan cara nomor dua. Untuk memastikan kualitas air, perlu
dilakukan pergantian air secara rutin. Utamakan pergantian air apabila baru
saja terjadi hujan. Ketika akan melakukan pergantian air, pastikan ikan lele
telah berpuasa selama kurang lebih 12 jam. Setelah itu, kamu bisa mengganti 50%
air dari seluruh jumlah air yang tersedia di kolam.
(4) Memilih Bibit Ikan Lele yang Terbaik dan
Unggul
Perlu kejelian yang tinggi saat akan memilih
bibit ikan lele yang unggul. Kamu juga perlu memperhatikan beberapa poin
seperti, tempat pembelian bibit ikan, hingga keadaan fisik ikan.
Untuk tempat pembelian bibit ikan, usahakan
untuk membeli di hatchery yang sudah memiliki sertifikat CPIB dan CBIB. Dengan
begitu, risiko terdapatnya penyakit bawaan ikan lele akan sedikit berkurang.
Saat memilih bibit ikan lele, perhatikan pula
kondisi fisiologis ikan tersebut. Misalnya, perhatikan bagaimana kelincahan,
kesempurnaan bentuk tubuh ikannya, dan banyak hal lainnya. Pastikan juga kamu
mengetahui perbedaan bibit lele pejantan dan betina yang berkualitas.
(5) Berikan Pakan dan Suplemen secara Rutin
Cara budidaya ikan lele untuk pemula
selanjutnya adalah memberikan manajemen pakan dan suplemen secara tepat. Ikan
lele diberi pakan sebanyak 3 kali sehari dengan jeda waktu selama 8 jam.
Memberi pakan lele juga ada metodenya lho, metode terbaik yang bisa digunakan
adalah metode ad libitum.
Sebagai tambahan pakan, berikan juga suplemen
secara rutin untuk meminimalisir penyakit pada ikan lele. Suplemen dapat
membantu kondisi fisik ikan lele menjadi lebih kuat dan pertumbuhannya jadi
semakin cepat.
(6) Gunakan Probiotik
Yang terakhir adalah menggunakan probiotik
bila diperlukan. Probiotik akan membantu menjaga dan menghindari bakteri
berbahaya yang merugikan di dalam kolam. Untuk berjaga-jaga, pastikan kamu
memiliki simpanan probiotik selama membudidayakan ikan lele, karena hal ini
tidak ada ruginya pastinya.
Alat dan Bahan yang Dibutuhkan dalam Budidaya
Ikan Lele
Apa saja sih alat dan bahan yang perlu
disiapkan untuk budidaya ikan lele. Kamu tidak terlalu memerlukan banyak
peralatan dan bahan. Cukup penuhi saja beberapa alat dan bahan utama yang
menjadi kebutuhan operasional dalam membudidayakan ikan lele berikut ini:
o Bibit ikan lele
o Pakan ikan lele
o Vitamin dan obat ikan lele
o Jaring
o Hapa
o Selang dan pompa air
o Kolam terpal
o Keranjang panen
o Drum untuk menampung hasil panen
Keuntungan Memulai Bisnis
Budidaya Ikan Lele
Ada banyak keuntungan dalam menjalani bisnis
budidaya ikan lele. Berikut ini beberapa daftar keuntungan yang akan membuatmu
lebih memilih budidaya ikan lele daripada ikan lainnya.
(1) Mudah Dibudidayakan
Yap, ikan lele adalah salah satu jenis ikan
yang mudah dibudidayakan. Selain memiliki daya adaptasi yang cepat terhadap
lingkungan, ikan lele juga memiliki daya tahan tubuh yang kuat. So, akan
mengurangi risiko rentan terhadap penyakit.
(2) Ikan Lele Mudah Dicari
Ketika akan memulai bisnis budidaya ikan lele,
kamu nggak perlu khawatir dan bingung mau cari bibit ikan lele di mana. Ikan
lele jauh lebih mudah dicari dan harga bibitnya pun relatif cukup murah.
(3) Memiliki Pasar yang Luas
Ini adalah poin yang paling menarik dari
budidaya ikan lele. Seperti diketahui, peminat dan permintaan ikan lele
sangatlah banyak. Selain bisa dijual belikan langsung di pasar, kamu juga bisa
menjadi penyuplai ikan lele bagi beberapa rumah makan.
(4) Musim Panen yang Terhitung Cepat
Hanya dalam kurun waktu 3-4 bulan dari proses
pemijahan, kamu sudah bisa mendapatkan hasil panen dari budidaya ikan lele.
Terhitung waktu yang cukup cepat bukan?
Tantangan Budidaya Ikan Lele
Tidak hanya keuntungan saja yang menyapa di
depan mata, tantangan dan kesulitan juga pasti akan menghampiri seseorang
ketika akan memulai bisnis apa pun, termasuk budidaya ikan lele. Berikut ini
ada beberapa tentang budidaya ikan lele dan solusi untuk mengatasinya.
(1) Biaya Pakan Lele
Semakin hari, biaya pakan lele bisa saja
mengalami kenaikan. Hal ini perlu diwaspadai agar profit yang kamu dapatkan
tidak terpengaruh dengan kenaikan harga pakan ikan lele. Solusi dari masalah
tersebut adalah, kamu bisa mencari jenis pakan lain yang bisa kamu beli dengan
harga yang lebih terjangkau.
(2) Kemungkinan Ikan Lele Terkena Penyakit
Meskipun ikan lele terhitung ikan yang
memiliki daya tahan tubuh kuat, namun tidak menepis kemungkinan bahwa ia bisa
terkena hama atau penyakit. Oleh karena itu, perlu ada solusi tepat untuk
menanggulanginya. Kamu bisa memberikan suplemen/vitamin atau bisa juga
menggunakan probiotik.
(3) Timbul Bau Tidak Sedap
Di sekitar kolam atau tambak lele, pasti akan
tercium bau-bau tidak sedap yang datang dari air dan kotoran ikan lele itu
sendiri. Maka, sebaiknya ketika akan membangun budidaya ikan lele, pastikan agar
tempatnya cukup jauh dari lingkungan warga sekitar.
Budidaya ikan lele untuk pemula pasti
merupakan hal menantang dan perlu diperhitungkan dengan matang. Semoga
penjelasan dari artikel di atas bisa membantumu untuk memulai bisnis budidaya
ikan lele yang sukses ya, Sobat Cakap!
0 Comments:
Post a Comment