Breaking News
Loading...
  • New Movies
  • Recent Games
  • Tech Review

Tab 1 Top Area

Tech News

Game Reviews

Business/feat-big

Recent Post

Showing posts with label Penaku. Show all posts
Showing posts with label Penaku. Show all posts
SYAIR RONGGO WARSITO: ZAMAN EDAN

SYAIR RONGGO WARSITO: ZAMAN EDAN

Ilustrasi foto ronggowarsito


Iki sing dadi tandane zaman kolobendu
Lindu ping pitu sedino
Lemah bengkah
Manungsa pating galuruh, akeh kang nandang lara
Pagebluk rupo-rupo
Mung setitik sing mari akeh-akehe pada mati
Zaman kalabendu iku wiwit yen,
Wis ana kreto mlaku tampo jaran
Tanah jawa kalungan wesi
Prau mlaku ing nduwur awang-awang
Kali ilang kedunge
Pasar ilang kumandange
Wong nemoni wolak-walik ing zaman
Jaran doyan sambel
Wong wadon menganggo lanang
Zaman kalabendu iku koyo-koyo zaman kasukan, zaman kanikmatan donya, nanging zaman iku sabenere zaman ajur lan bubrahing donya.
Mulane akeh bapak lali anak
Akeh anak wani ngalawan ibu lan nantang bapak
Sedulur pada cidro cinidro
Wong wadon ilang kawirangane, wong lanang ilang kaprawirane
Akeh wong lanang ora duwe bojo
Akeh wong wadon ora setia karo bojone
Akeh ibu pada ngedol anake
Akeh wong wadon ngedol awakke
Akeh wong ijol bojo
Akeh udan salah mongso
Akeh prawan tuwo
Akeh rondo ngalairake anak
Akeh jabang bayi nggoleki bapake
Wong wadon ngalamar wong lanang
Wong lanang ngasorake, drajate dewe
Akeh bocah kowar
Rondo murah regane
Rondo ajine mung sak sen loro
Prawan rong sen loro
Dudo pincang payu sangang wong
Zamane zaman edan
Wong wadon nunggang jaran
Wong lanang lungguh plengki
Wong bener tenger-tenger
Wong salah bungah-bungah
Wong apik ditapik-tampik
Wong bejat munggah pangkat
Akeh ndandhang diunekake kuntul
Wong salah dianggap bener
Wong lugu kebelenggu
Wong mulyo dikunjara
Sing culika mulya, sing jujur kojur
Para laku dagang akeh sing keplanggrang
Wong main akeh sing ndadi
Linak lijo linggo lica, lali anak lali bojo, lali tangga lali konco
Duwit lan kringet mug dadi wolak-walik kertu
Kertu gede dibukake, ngguyu pating cekakak
Ning mulih main kantonge kempes
Krugu bojo lan anak nangis ora di rewes
Abote koyo ngopo sa bisa-bisane aja nganti wong kelut,keliring zaman kalabendu iku. Amargo zaman iku bakal sirno lan gantine joiku zaman ratu adil, zaman kamulyan. Mula sing tatag, sing tabah, sing kukuh, jo kepranan ombyak ing zaman Entenana zamanne kamulyan zamaning ratu adil

Terjemahannya

Inilah yang menjadi tanda zaman kehancuran :
"Gempa bumi 7 kali dalam sehari,
Tanah pecah belah merekah,
Manusia pada berguguran,
banyak manusia yang ditimpa penyakit,
terjadi berbagai bencana,
dan hanya sedikit saja yang selamat,
kebanyakan meninggal.Dan Jaman ini ditandai dengan :
Sudah ada kereta yang berjalan tanpa ditarik kuda.
(Kereta Api).
Tanah jawa dikelilingi oleh besi,
(mungkin maksudnya rel kereta api).
Perahu bisa berjalan di atas awan (pesawatkah?).
Sungai-sungai kehilangan danaunya (diurug jadi perumahan)
Pasar kehilangan keramaiannya (diganti mall - Supermarket)
Manusia menemukan, jaman sudah serba terbalik,
Kuda doyan sambal,
perempuan mengenakan pakaian pria (juga sebaliknya),Jaman "Kalabendu" itu,
mirip-mirip seperti jaman yang penuh kebahagiaan,
penuh dengan kenikmatan dunia,
namun sebenarnya jaman itu adalah jaman
kehancuran dan kekacauan dunia :
Banyak Bapak lupa sama anaknya (tidak peduli)
Banyak anak yang berani melawan ibu dan menantang bapaknya.
sesama saudara (kakak-beradik) saling berkelahi.
Kaum perempuan kehilangan rasa malunya,
dan kaum pria hilang kesatriaannya.
Banyak pria tidak menikah,
dan banyak wanita kehilangan kesetiaannya.
Banyak ibu yang menjual anaknya,
dan banyak wanita yang menjual dirinya.
Banyak orang yang tukar menukar pasangan.
Makin banyak perawan tua,
dan banyak janda yang melahirkan anak,
Banyak bayi lahir tanpa bapak,
kaum wanita melamar laki-laki,
kaum laki-laki merendahkan drajatnya sendiri.
Banyak anak lahir di luar nikah,
Janda sangat murah harganya,
nilainya hanya satu sen untuk 2 orang.
perawan pun harganya satu sen untuk 2.
Duda senilai harganya dengan 9 orang.

Jaman ini (Kalabendu) adalah jaman Edan :
wanita menunggang kuda (kerja keras?),
kaum pria duduk berpangku tangan.
Orang yang benar hanya bisa bengong,
orang yang salah berpesta pora.
Orang baik berusaha disingkirkan,
orang yang moralnya bejat malah naik pangkat.
Banyak komentar yang tidak ada isinya,
orang salah dianggap benar,
orang lugu/jujur malah terbelenggu.
yang salah dipuji dan dihormati,
orang jujur malah hancur.
Banyak pedagang yang menyimpang/curang.
Orang yang bermain judi semakin menjadi,
lupa anak lupa istri, lupa tetangga dan teman.
Uang dan keringat hanya untuk berjudi,
waktu pulang main, kantongnya kosong,
mendengar anak istri menangis tidak digubris.

Seberat apapun hidup,
jangan ikut larut dalam gejolak jaman Kalabendu.
karena jaman itu akan sirna,
dan diganti dengan jaman Ratu Adil,
jaman yang penuh dengan kemuliaan.
Karena itu : "Jadilah orang kokoh,
tegar dan tabah, serta jangan
melakukan hal-hal yang bodoh....!!"
KETIKA GUSDUR DI TANYA ANAK UMUR 14 TAHUN TENTANG HANTU. BAGAIMANA JAWABANNYA?

KETIKA GUSDUR DI TANYA ANAK UMUR 14 TAHUN TENTANG HANTU. BAGAIMANA JAWABANNYA?


Ketua Umum PBNU 1984-2000 dan Presiden ke-4 Republik Indonesia, KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur memiliki hubungan luas dengan berbagai kalangan. Tidak hanya setelah ia populer, tapi sejak masa mudanya.


Ia bersilaturahim dengan rakyat hingga pejabat, kiai dan santri, Muslim dan non-Muslim, bahkan dengan yang tak beragama sekali pun.

Ia bertemu dengan berbagai macam profesi, aktivitas, beragam latar belakang suku, bermacam budaya, baik dalam dan luar negeri. Bahkan dengan orang meninggal, yakni di kuburan. Dan, tak pandang umur, orang tua maupun anak-anak.

Suatu ketika, salah seorang teman Gus Dur, yakni Greg Barton, seorang profesor di Universitas Monash, Australia, menengok Gus Dur di rumah sakit.

Penulis biografi Gus Dur itu membawa anaknya yang berusia 14 tahun. Hana, namanya. Dalam pertemuan itu, tanpa diduga, anak sang profesor bertanya.

“Gus Dur apakah hantu itu ada?”

“Kalau hantu dan makhluk-makhluk gaib, sebenarnya saya kurang tahu. Tapi saya punya cerita sedikit yang merupakan sebagian jawaban,” katanya.

Gus Dur pun bercerita, pada waktu muda, saat ia di Jombang, tepatnya di Pondok Pesantren Tebuireng, memiliki kebiasaan pergi ziarah dan berdoa di kuburan.

Suatu ketika, di makam Tebuireng, ia berziarah ke makam itu. Ia datang sekitar pukul 01.00. Namun, tak lama kemudian, ia tertidur.

Sekitar dua jam berlalu, kemudian Gus Dur terbangun karena ada suara orang yang sepertinya hendak berziarah pula seperti dirinya. Kemudian Gus Dur berdiri menengok orang tersebut.

Orang yang baru datang itu terbelalak dan terkaget-kaget, berteriak, lalu berlari terbirit-birit.

“Saya tidak tahu apakah hantu itu ada atau tidak, tapi kalau bertanya kepada orang itu (orang yang berlari tersebut), pasti menjawab ada,” kata Gus Dur kepada Hana.


Penulis Abdullah Alawi
Editor: Fathoni Ahmad

Sumber: Channel YouTube AA Santri Kyai
TERNYATA JENDERAL STRATEGI PERANG ITU DARI PESANTREN!!!

TERNYATA JENDERAL STRATEGI PERANG ITU DARI PESANTREN!!!


Disini penulis meriview tulisan dari sahabat NU Ponorogo yang telah menulis terkait jenderal strategi perang saat perjuangan bangsa Indonesia merdeka itu dari pesantren.  Maka dari itu mari kita simak tulisan sahabat saya ini agar sobat-sobat ngopi bisa memahami dan mengetahui kebenarannya. 

Judul tulisannya yaitu. 

SEJARAH YANG TERTUTUPI, TERNYATA JENDRAL SETRATEGI PERANG ITU DARI PESANTREN.


Meski awalnya menutup-nutupi, tapi akhirnya Mbah Syukri bersedia menuturkan kisah-kisah perjuangan yang dialaminya bersama Laskar Hizbullah di bawah komando *_Hadratussyaikh_ KH. M. Hasyim Asy’ari.* Terutama saat berjuang melawan Pasukan Sekutu, Belanda dan Jepang menjelang kemerdekaan. Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Mbah Syukri adalah santri sekaligus mantan pejuang Laskar Hizbullah yang tinggal di Desa Carangrejo, Kecamatan Sampung, Kabupaten Ponorogo. Kini usianya diperkirakan sudah mencapai 102 tahun.


Senin (29/3) lalu,Tim Instruktur Wilayah (IW) dari PCNU Ponorogo mendampingi Koordinator Instruktur Nasional (Inas) KH. Abdul Mun’im DZ dan KH Adnan Anwar mengunjungi rumahnya. Kepada rombongan Mbah Syukri menuturkan, perjumpaan dengan Mbah Hasyim berawal dari rekruitmen Laskar Hizbullah di Ponorogo. Ia mendaftarkan diri bersama dengan beberapa rekannya. Seperti Mbah Kayubi, Mbah Walidu, Mbah Sadimun serta beberapa rekan lainnya. Dari Ponorogo, pasukan diberangkatkan ke Surabaya dan sebagian disebar ke Sidoarjo.


“Mbah Hasyim riyin niku keliling. Muteri anak buahe terus. Ati-ati, kudu waspodo lho yo. Ojo lengah. Ngoten dawuhe Mbah Hasyim teng anak buahe _(Mbah Hasyim dulu itu keliling. Mengecek anak buahnya terus. Hati-hati, harus waspada lho ya. Jangan sampai lengah. Begitu perintah Mbah Hasyim kepada pasukannya, Red),”_ kenang Mbah Syukri.


Mbah Hasyim, kata Mbah Syukri, keliling dengan mengendarai jeep terbuka. Ditemani seorang sopir dan satu orang ajudannya, Mbah Hasyim mempimpin langsung di setiap pertempuran. Pernah ada kejadian di Surabaya, Mbah Hasyim yang sedang di atas mobil jeep diberondong pasukan Belanda. Mbah Hasyim membentangkan sarungnya. Tiba-tiba, sarung itu berubah jadi tameng layaknya perisai baja yang anti peluru. “Pelurune niku gepeng-gepeng kelet teng sarunge. Lho niki sanes dongeng, wong kulo ngertos piyambak _(Pelurunya itu gepeng menempel di sarungnya. Ini bukan dongeng, karena saya tahu sendiri, Red),”_ tutur Mbah Syukri.


Kisah lainnya yang diingat Mbah Syukri adalah tertinggalnya 1600 pasukan Jepang di daerah Porong. Pasukan itu bersembunyi di suatu tempat sejenis bunker,.Tak ada satupun warga yang tahu. Keberadaan mereka baru terbongkar saat koki pasukan itu kehabisan bahan makanan dan berbelanja ke pasar. Melihat banyaknya bahan yang dibeli, ada yang curiga. Dan setelah didesak akhirnya mengaku bahwa bahan itu untuk mencukupi kebutuhan pasukan Jepang yang jumlahnya 1600 orang. Pengakuan ini membuat warga gempar sekaligus gelisah. Tak satupun warga yang berani mendekat. Bahkan pejabat setempat pun tidak tahu harus bagaimana.


Sampailah informasi ini ke Bupati Sidoarjo. Sama dengan lainnya, Bupati Sidoarjo pun merasa kebingungan. Salah seorang pejuang Laskar Hizbullah memberikan saran. “Nek kulo gampil. Niki sing saged ngatasi namung Mbah Hasyim (Kalau saya gampang. Yang bisa menyelesaikan masalah ini hanya Mbah Hasyim, Red),” kata Mbah Syukri menirukan saran rekannya untuk Bupati Sidoarjo.


Akhirnya, Bupati Sidoarjo mengirim utusan untuk sowan ke Mbah Hasyim di *_Tebuireng_* . Setelah mendapat laporan, Mbah Hasyim langsung meluncur ke Sidoarjo menemui Laskar Hizbullah. Mbah Hasyim mengajak pasukannya untuk mujahadah membaca wirid sembari berdo’a dari jam 11 siang hingga jam 11 malam. Ajaibnya, pasukan Jepang yang bersembunyi di bunker itu satu persatu keluar dari persembunyian karena diserang jutaan semut angkrang. Para pejuang Laskar Hizbullah langsung memanfaatkan momentum itu untuk menangkap pasukan Jepang tanpa perlawanan. Bahkan tanpa pertumpahan darah setetespun.


Kyai Mun’im mengatakan, kesaksian dari para santri dan pejuang Laskar Hizbullah diharapkan bisa meluruskan sejarah yang ada. Pasalnya, selama ini sosok Mbah Hasyim dikisahkan sebagai seorang kyai pesantren yang hanya mengeluarkan fatwa. “Padahal menurut kesaksian para santri yang berhasil kita temui, tidak begitu. Mbah Hasyim itu betul-betul seorang jendral lapangan yang sangat ahli dalam pertempuran. Beliau turun langsung,” tegasnya.


Hal senada juga ditegaskan Kyai Adnan. Bahkan, Mbah Hasyim juga membaca tanda-tanda alam ketika merumuskan strategi perang. “Dipelajari betul itu sama Mbah Hasyim. Bukan hanya paham strategi, tapi juga mampu membaca tanda-tanda alam. Perang Surabaya misalnya, itu pakai strategi perang Majapahit. Makanya orang yang paling tahu siapa pembunuh Mallaby, ya Mbah Hasyim. Ada semua itu bukti-bukti yang menunjukkan bahwa beliau betul-betul ahli strategi perang,” ungkap Kyai Adnan.


Mbah Syukri membenarkan pandangan-pandangan tersebut. Beliau bahkan dengan lugas mengatakan, _“Seandainya tidak ada Mbah Hasyim, mungkin kemerdekaan Indonesia itu masih lama. Bisa merdeka, tapi lama,” katanya._ 


Mbah Syukri mengakhiri perbincangan dengan sebuah kalimat pendek yang cukup layak menjadi bahan renungan bagi generasi sekarang. _“Kami-kami ini yang berjuang mati-matian. Dan sekarang kalian semua yang menikmati. Bisa makan enak, naik mobil, jalan-jalan,” sindir Mbah Syukri sembari tertawa terkekeh._ Mbah Syukri adalah salah seorang pejuang Laskar Hizbullah yang _menolak_ didaftarkan sebagai veteran perang. *_Dia meyakini bahwa perjuangan itu ada ‘upah’nya sendiri kelak di kehidupan berikutnya._* 


 _Sumber: NU online Ponorogo_ 


Nah seperti itulah peranan santri dan pesantren dalam memperjuangkan kemerdekaan indonesia ini. Bahkan hingga saat ini pesantrenlah yang mampu memberikan contoh pendidikan karakter yang baik bagi santri-santrinya. Dan semoga dengan ini bisa bermanfaat. Terimakasih. 

Makna dari Air Mata Lelaki

Makna dari Air Mata Lelaki

Lelaki mempunyai ketegaran khusus, lelaki mempunyai badan yang tegap, gagah bahkan laki-laki itu adalah pemimpin namun apakah laki-laki tak bisa mengeluarkan air matanya ? Air mata laki-laki itu bukan menandakan seorang laki-laki itu lemah, namun air mata laki-laki itu menandakan bahwa dalamnya perasaan yang dirasakan. entah itu rasa saking sayangnya, saking kecewanya atau bahkan saking bahagianya. memang sedikit aneh ketika laki-laki itu meneteskan air matanya, namun tak dapat dipungkiri saat rasa yang begitu mendalam itu hadir maka sekuat dan segagah laki-laki pasti akan mengeluarkan airmata. jangan pernah beranggapan bahwa saat seperti itu laki-laki itu lemah, namun perlu kalian ketahui sebab apa dia mengeluarkan air mata tersebut. semuanya mempunyai sebab dan kita saat mau menilainya harus tau sebab musababnya bagaimana, karena apa ? Ketahuilah semuanya, jangan langsung berasumsi yang lain, karena semua hal itu pasti ada sebabnya dan ketika ada sebab akan menjadikan sesuatu hal. begitu juga dengan sebab keluarnya airmata lelaki. demikian.
Ditulis Oleh : Arif Safrodin
Rembulan dibalik Krakatau

Rembulan dibalik Krakatau

Hampir setiap malam perasaan ini berasa tercekik. Terpuruk, tertindas oleh rasa yang tak menentu. Sejauh kaki melangkah tak pernah bisa untuk melonjat begitu jauh. Entah ada suatu hal yang membuat beku dikakiku. Namun saat kulihat langit di barat, ada secercah cahaya yang begitu terang. Kaulah rembulan yang indah. Yang bersembunyi dibalik garangnya gunung krakatau. Hampir setiap malam kau menerangi gelapnya malamku wahai rembulan ku. Setiap malampun rembulanku selalu tersenyum untuk menyapaku. Namun apakah mungkin aku bisa menggapai dirimu rembulanku ? Kau begitu jauh disana, bahkan dibalik gagah dan garangnya sang krakatau. Harapanku kau tetap mampu menerangiku sampai kapanpun. Coretan hati: Arif Safrodin
Sebal ditanya Kapan menikah ? Kok sendirian ? Mana pasanganmu ?

Sebal ditanya Kapan menikah ? Kok sendirian ? Mana pasanganmu ?

Sobat semua para pembaca, pasti kita seringkali dengar dari orang-orang disekitar kita berkaitan dengan hal tersebut. Pertanyaannyapun kapan menikah ? Mana calonmu? Yah seputar itu semua. Kira-kira sobat semua menanggapinya dengan bagaimana ? Apakah dengan marah ? Sedih ? Atau bahkan cuek saja ? Pastinya pertama kalian semua bosan kan dengar kata-kata tersebut. Disini kalian perlu ketahui dulu. Menikah itu hukumnya apa? Menurut Rosulullah bahwa menikah itu sunnah beliau. So sobat semua tak perlu khawatir.kan Allah sudah memfirmankan dalam Alquran terkait manusia itu berpasang-pasangan. Entah kapan ketemunya positif thingking aja sama Allah.kita hanya bisa berusaha. Soal keputusan hanya Allah lah yang paling baik untuk kita semua. So jangan galau ya sobat 😁
Copyright © 2014 TerasNgopi All Right Reserved