Breaking News
Loading...

STRATEGI PENGUATAN EKONOMI UMAT ( Sektor Makro dan Mikro )

Peningkatan sumber daya manusia. Lemahnya dukungan SDM adalah hambatan besar bagi UMKM. Saat ini sebanyak 53 persen tenaga kerja di Indonesia hanya berpendidikan SD. Dengan kondisi tersebut tidak heran jika 69,5 persen tenaga kerja Indonesia bekerja di sektor informal lantaran sulit untuk masuk ke dalam sektor formal. Pendidikan dan ketrampilan yang rendah inilah yang akhirnya mengakibatkan daya saing serta produktivitas tenaga kerja UMKM relatif rendah. Artinya pendidikan umat harus ditingkatkan. Namun, rendahnya tingkat pendidikan tentu tidak bisa dilepaskan dari rendahnya akses umat terhadap pendidikan. Meski anggaran pendidikan telah dialokasikan 20 persen dari APBN namun pada faktanya nilainya hanya mampu meng-cover belanja rutin dan biaya pendidikan hingga tingkat SMP. Itupun masih menyisakan biaya lain-lain yang harus ditanggung oleh para peserta didik seperti biaya sergam dan biaya pembelian buku. Liberalisasi pendidikan yang ditandai dengan pemangkasan subsidi pendidikan dan pembebasan lembaga pendidikan untuk menetapkan harga, telah mendorong mahalnya pendidikan menengah dan tinggi di Indonesia. Kebijakan salah arah ini tentu harus diubah. Dalam Islam menuntut ilmu bahkan merupakan kewajiban atas setiap muslim laki-laki dan perempuan. Sabda Rasulullah Saw: \"Menuntut ilmu merupakan kewajiban setiap muslim.\" (HR Ibnu Majah, Al-Baihaqi). Selain itu untuk meraih kesejahteraan umat maka perlu sekali adanya peningkatan perekonomian untuk umat. Banyak sekali kasus-kasus yang sangat merugikan bangsa ini, Indonesia yang dikenal dengan Sumber Daya Alam yang melimpah tak mampu mengolahnya sendiri. Bahkan nketika kitab melihat PT Freeport yang disitu merupakan tambang Emas. Namun apa kenyataanya yang menikmati adalah bangsa asing. Kemudian banyak sekali pabrik-pabrik industry yang berdiri tetapi milik orang asing. Sungguh ironis sekali ketika melihat hal-hal tersebut. UMKM ( Usaha Menengah Kecil Masyarakat ) Sekarang ini sedang didengung-dengungkan supaya membuat bangsa ini lebih kreatif dengan mendirikan usaha-usaha kecil bagi masyarakat. Sedang pemerintahpun memberikan dana pinjaman untuk modal usaha-usaha rakyat tersebut dan diberi kemudahan dalam meminjam. Ketika melihat Negara-Negara maju sebagian besar penduduknya memiliki usaha sendiri. Dan ketika kita sensus bahwa masih sedikit sekali masyarakat membuat adanya usaha. Malah sebagian besar masyarakat memilih menjadi buruh ketimbang membuat sebuah usaha. Maindset-maindset itulah yang membuat masyarakat jadi tidak kreatif dan hanya mengandalkan Gaji saja yang mereka cari. Dengan adanya UMKM ini maka masyarakat mampu memenuhi kebutuhannya sendiri bahkan kebutuhan bangsa ini. Maka sangat tepat sekali ketika pemerintah memberikan fasilitas kepada masyarakat untuk mendirikan usaha-usaha sendiri, sehingga masyarakat jadi lebih kreatif. KOPERASI Sudah tak asing lagi dengan yang namanya koperasi. Banyak sekali didrikan koperasi-koperasi pada masa dahulu, karena dengan koperasi perekonomian masyarakat bisa terpenuhi. Akan tetapi ironis sekali pada saat sekarang ini, koperasi sudah jarang peminatnya, hamper sebagian besar koperasi-koperasi yang dulunya didirikan saat ini mati dan tidak beroperasi. Padahal koperasi adalah system perekonomian yang sangat pas bagi Indonesia ini, lebih-lebih tidak ada keberatan serta system bagihasil bagi yang menyimpan. Disini ada beberapa simpanan ada simpanan pokok, simpanan wajib, simpanan sukarela. Dan nanti setiap akhir tahun ada yang namanya SHU ( Sisa Hasil Usaha ). Ketika koperasi ini hidup dan menghegemoni di Indonesia maka masyarakat ini akan makmur dan dapat teratasi semua masalah-maslah yang berkaitan dengan ekonomi. Oleh: Arif Safrodin

0 Comments:

Copyright © 2014 TerasNgopi All Right Reserved