HomeWacanaPENGERTIAN OTT DAN MERAJALELANYA KASUS KORUPSI
PENGERTIAN OTT DAN MERAJALELANYA KASUS KORUPSI
Akhir-akhir ini media Televisi sedang genjar-genjarnya memberitakan tentang kasus Korupsi dan OTT. Bahkan tidak tanggung-tanggung para pimpinan Partai Politik terjerat kasus tersebut. Nah kalian pasti belum tahu soal OTT apa sih OTT itu ?
OTT ( Operasi Tangkap Tangan ) adalah situasi di mana pihak KPK melihat seseorang membawa uang atau barang suap untuk diberikan kepada pihak yang mempunyai kekuasaan sebagai ‘pelicin’ dan pihak tersebut didapat menerima uang tersebut sehingga pihak KPK mempunyai hak untuk langsung menciduk kedua pihak tersebut sebagai terduga tindak pidana korupsi (tipikor)
Mari kita berusaha untuk mengenal lebih dalam lagi faktor apa saja yang membuat banyak orang melakukan tindak korupsi. Berikut beberapa faktornya
1. Faktor Ekonomi
Biasanya yang menjadi alasan utama orang melakukan tindak korupsi karena faktor ekonomi di mana pendapatan yang mereka dapat dari pekerjaan utama mereka tidak cukup untuk menghidupi keluarganya dan kebutuhan sehari-hari. Dari faktor ekonomi ini, orang akan melakukan segala cara untuk dapat memenuhi kebutuhan hidup sekalipun harus melakukan korupsi.
2. Gaya Hidup
Gaya hidup berlebihan yang tidak sesuai dengan pendapatannya juga menjadi pemicu seseorang melakukan korupsi. Agar terlihat mewah dan dapat dipandang oleh orang-orang sekitarnya, biasanya mereka akan membeli barang-barang mewah agar dapat dipuji teman-temannya.
Padahal secara pendapatan mereka pas-pasan sehingga harus berhutang sana-sini demi mendapat pengakuan. Korupsi pun menjadi pilihan jalan untuk membayar hutang-hutang yang sudah menumpuk tersebut.
3. Kurang Pemahaman Moral Sejak Dini
Saat kamu sekolah dulu selalu ditanamkan agar kita tidak melakukan suatu hal yang bertentangan dengan hukum dan agama. Tetapi tidak menjelaskan apa saja yang bertentangan dengan hukum. Biasanya kita diajarkan jangan membunuh dan jangan mencuri karena bertentangan dengan hukum, tetapi tidak dijelaskan lebih rinci apa saja yang termasuk mencuri dan hukuman apa yang akan didapat jika kita melakukan hal tersebut
4. Menjadi Seorang Follower
Kalau kamu yang bekerja dan menjadi seorang staf, lalu melihat jika bos kamu melakukan korupsi dan dibiarkan, pasti kebiasaan itu akan menular kepada kamu sehingga menganggap bahwa korupsi adalah hal yang biasa. Jika bos kamu dapat melakukan hal tersebut kenapa kamu tidak? Padahal itu adalah paradigma yang salah.
5. Hukuman Yang Masih Terlalu Ringan
Jika kita melihat beberapa kasus korupsi dengan tersangka yang sedang menjalani sidang, terkadang kita dibuat terkejut dengan vonis yang diberikan. Karena lama hukuman yang ditetapkan oleh pengadilan tidak sebanding dengan berapa banyak uang yang sudah dikorupsi oleh sang pelaku. Ditambah lagi kita juga melihat beberapa contoh fasilitas yang terbilang “mewah” untuk ukuran terpidana korupsi sehingga tidak ada efek jera akan tindak korupsi
6. Sudah Menjadi Kebiasaan
Korupsi tidak hanya terjadi di golongan atas tapi menegah ke bawah juga acap kali terjadi. Contoh hal kecil seperti pada lalu lintas jalan raya setiap hari, banyak pelanggaran lalu lintas seperti motor naik trotoar atau terobos lapu merah. Hal tersebut sudah menjadi sebuah kebiasaan. Jeleknya adalah ketika kita melihat kebiasaan buruk tersebut kebanyakan orang cuma hanya mendiamkannya saja dan sudah menganggap hal itu sebagai sesuatu yang wajar.
Demikianlah pengertian dari OTT.
Oleh : Arif Safrodin
0 Comments:
Post a Comment